Desa Pangandaran

Melestarikan Budaya Babarit, Warisan Leluhur yang Penuh Makna

Melestarikan Budaya Babarit – Di tengah derasnya arus modernisasi, masyarakat Pangandaran masih memegang teguh nilai-nilai tradisi yang diwariskan turun-temurun. Salah satu tradisi yang masih lestari hingga kini adalah budaya Babarit — sebuah wujud rasa syukur dan doa bersama demi keselamatan serta kesejahteraan warga desa.

Makna dan Asal Usul Babarit

Melestarikan Budaya Babarit
Sumber Foto: Tradisi Babarit/ Suara Priangan

Kata Babarit berasal dari bahasa Sunda yang berarti ngabagi rejeki atau berbagi rezeki. Masyarakat pedesaan di Jawa Barat, termasuk wilayah Pangandaran, biasanya melakukan tradisi Babarit sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah, keselamatan desa, dan rezeki yang mereka terima sepanjang tahun.

Dalam pelaksanaannya, warga berkumpul di satu tempat—biasanya di balai desa atau tanah lapang—untuk berdoa bersama dan menikmati hasil bumi yang mereka bawa dari rumah masing-masing. Tokoh agama atau sesepuh desa memimpin doa, lalu warga melanjutkannya dengan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Nilai Sosial dalam Budaya Babarit

Lebih dari sekadar ritual, Babarit memiliki makna sosial yang dalam. Tradisi ini mempererat tali silaturahmi antar warga, menumbuhkan rasa gotong royong, serta memperkuat identitas budaya lokal. Masyarakat Pangandaran yang dikenal ramah dan penuh kekeluargaan menjadikan nilai-nilai ini sebagai pondasi utama dalam kehidupan mereka.

Pelestarian Tradisi di Tengah Modernitas

Meski zaman terus berubah, masyarakat tetap menjaga semangat untuk melestarikan budaya Babarit. Beberapa desa di Pangandaran bahkan menjadikan Babarit sebagai agenda tahunan yang menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dengan begitu, tradisi ini tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga potensi wisata yang bernilai edukatif.

Baca juga: Rekomendasi 3 Taman Terbaik di Pangandaran yang Wajib Dikunjungi

Budaya Babarit adalah cerminan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Melalui tradisi ini, masyarakat Pangandaran terus menunjukkan bagaimana nilai kebersamaan dan rasa syukur bisa hidup berdampingan dengan kemajuan zaman.

📖 Untuk mengenal lebih banyak tentang budaya dan tradisi unik di Pangandaran, kunjungi situs resmi Desa Pangandaran dan temukan kisah-kisah menarik lainnya seputar kehidupan masyarakat pesisir yang penuh makna.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top